Jumat, 17 Oktober 2014

Laporan Keuangan (Financial Statement)

Diposting oleh Tessa P Komena di 00.51 0 komentar

Laporan Keuangan (Financial Statement)

Laporan keuangan (Financial Statement) digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa depan.
Urut-urutan penyusunan dan sifat data yang terdapat dalam laporan keuangan adalah:
1. Laporan Laba/Rugi (Income Statement / Profit and Loss Statement)
Laporan Laba/Rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan prinsip penandingan atau pengaitan (matching principle). Dari laporan ini, kita bisa mengetahui besarnya laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama satu periode.
Sebuah perusahaan dikatakan mengalami keuntungan (laba) apabila pendapatan yang diperoleh lebih besar dari beban yang terjadi dan sebaliknya, perusahaan dikatakan mengalami kerugian apabila pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari beban yang terjadi.
2. Laporan Ekuitas Pemilik (Capital Statement)Laporan Ekuitas Pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu.
3. Neraca (Ballance Sheet)Neraca melaporkan jumlah aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada akhir periode. Bagian aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aktiva tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi.
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Kas (Cash)

Diposting oleh Tessa P Komena di 00.26 0 komentar

Kas (Cash)

Sering denger dong yang namanya kas? Atau kata lainnya uang tunai. Menurut kalian apa sih yang dimaksud dengan kas? Apa aja yang bisa disebut sebagai kas?
Yuk, coba liat jawaban kalian di bawah:

Kas (cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda-benda lain yang mempunyai sifat seperti uang, artinya dapat digunakan sebagai media tukar atau alat pembayaran yang sah.

Kriteria umum suatu aktiva dapat diperlakukan sebagai kas ialah dapat diterima oleh bank sebagai setoran dengan jumlah yang sama dengan jumlah nominal yang tertulis di dalamnya.

Berikut adalah benda-benda yang dianggap sebagai kas:
  1. Uang tunai dalam bentuk uang kertas atau logam, baik mata uang sendiri maupun mata uang asing.
  2. Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil, atau dalam bentuk simpanan giro (demand deposit).
  3. Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain.
  4. Cek perjalanan (traveller's check) yaitu cek yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.
  5. Kasir Cek (Cashir's chekyaitu cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu bank, ditarik oleh bank itu sendiri. Kasir cek merupakan suatu perintah dari suatu bank kepada bank itu sendiri, untuk melakukan pembayaran kepada pihak lain.
  6. Wesel pos. Termasuk dalam golongan kas karena sifatnya dapat segera dijadikan uang tunai pada saat diperlukan.
Sementara itu, ada benda-benda yang tidak dapat diperlakukan sebagai kas, contohnya:
  1. Deposito Berjangka (time deposit), yaitu uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir.
  2. Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya, misalnya dana untuk pelunasan hutang obligasi, dana pensiun.
  3. Cek mundur (post dated checks). Tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum tanggal jatuh temponya.
  4. Perangko. Walaupun dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk biaya pengiriman dalam jumlah kecil, tetapi tidak digolongkan ke dalam kas karena tidak diterima sebagai setoran ke bank. Perangko biasanya diperlakukan sebagai perlengkapan kantor (office supplies).
Nah, sudah pada tahu kan apa itu kas dan apa aja sih yang termasuk kas?
Jangan sampai salah lagi ya....

Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Dengan Informasi Akuntansi

Diposting oleh Tessa P Komena di 00.24 0 komentar

Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Dengan Informasi Akuntansi

Setiap orang pasti butuh yang namanya informasi, apapun jenisnya. Iya kan? Iya dong. Kita aja butuh informasi. Begitu pula dengan orang-orang yang terlibat dalam dunia usaha, mereka sangat membutuhkan informasi yang relevan dan akurat untuk perkembangan usaha mereka. Informasi yang mereka butuhkan disediakan oleh akuntansi, dimana akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa berfungsi sebagai penyedia data kuantitatif yang diperlukan oleh pihak-pihak tersebut.

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:

1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Kalau kalian jadi pemilik usaha pasti kalian mau tau dong perkembangan usaha kalian.....

2. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.

3. Para pegawai/karyawan perusahaan
Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan. Wah, berarti sebagai pegawai kita juga perlu tahu nih laporan keuangannya perusahaan biar kita ga dibodoh-bodohin sama pemiliknya.... :)

4. Para investor
Kalau kita mau invest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid dong, iya kan? Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia. Bukannya untung, malah buntung... :(
5. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.

6. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.

7. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.

PERSAMAAN AKUTANSI DASAR

Diposting oleh Tessa P Komena di 00.19 0 komentar

Persamaan Dasar Akuntansi

Sebelum kita mempelajari akuntansi lebih lanjut, kita harus terlebih dahulu memahami persamaan dasar dari akuntansi. Persamaan dasar ini akan mempermudah kita dalam mengerjakan praktik-praktik akuntansi selanjutnya.
Pada pencatatan akuntansi yang menggunakan double entry system, keseimbangan antara sisi yang satu dengan sisi yang lainnya sangatlah penting. Adanya ketidakseimbangan menunjukkan adanya kesalahan dalam pencatatan. Oleh karena itulah kita harus mempelajari persamaan dasar akuntansi terlebih dahulu.
Bentuk-bentuk persamaan dasar akuntansi dapat dijabarkan sebagai berikut:
* Harta = Utang + Modal
* Utang = Harta - Modal
* Modal = Harta - Utang

Untuk yang lebih kompleksnya, persamaan dasar akuntansi juga dapat dirumuskan sebagai berikut:

* Harta + Beban = Utang + Modal + Pendapatan
Berdasarkan persamaan dasar akuntansi di atas, kita dapat menyusun mekanisme debet dan kredit seperti berikut:
Ada cara mudah mengingat mekanisme debet dan kredit ini, hanya dengan mengingat dua kelompok saja kita bisa ingat semuanya. Bagaimana caranya?
Caranya kita gunakan lima jari kita dengan ketentuan berikut:


# Jari Jempol = Harta
# Jari Telunjuk = Utang
# Jari Tengah = Modal
# Jari Manis = Pendapatan
# Jari Kelingking = Beban

Sudah ingat semua letaknya?

Sekarang kita pertemukan jari jempol dan jari kelingking. Dua jari yang bertemu ini punya saldo normal di debet, otomatis tiga jari lainnya punya saldo normal di kredit.
Setiap kelompok yang memiliki saldo normal di debet, setiap penambahan akan mempengaruhi debet pula dan setiap pengurangan akan mempengaruhi kredit. Begitu pula sebaliknya, setiap kelompok yang memiliki saldo normal di kredit, penambahan akan mempengaruhi kredit pula, sedangkan pengurangan akan mempengaruhi debet.
Gimana? Cukup simple-kan untuk mengingatnya?
 

My Life ✿◕ ‿ ◕✿ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea