Rabu, 12 November 2014

TUGAS PENGANTAR BISNIS ( LINGKUNGAN PERUSAHAAN)

Diposting oleh Tessa P Komena di 01.39 0 komentar
Cari Pengertian Lingkungan Intern Perusahaan ( Jelaskan) !
Cari Pengertian Lingkungan Ekstern Perusahaan (Jelaskan) !
Cari Penjelasan Faktor Lingkungan yang ada pada gambar tersebut !
Di ketik 1,5 spasi dgn kertas HVS Uk.A4!
Buat kata Pengantar !
Kesimpulan !





















                        TUGAS MANDIRI
           LINGKUNGAN PERUSAHAAN

    Nama    : Tessa Permata Komena
    NPKK   : 1412110674
    Kelas      : IB Akutansi
    Dosen   : Ibu Maswah, S.E.,M.M.
   
                    Fakultas Ekonomi
           Universitas Tridinanti Palembang

                           (2014)


KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Lingkungan Perusahaan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.Pada makalah ini akan di bahas mengenai Lingkungan Perusahaan dan Faktor – faktor lingkungannya. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


        Palembang , November 2014
        Tessa Permata Komena,






LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN
Yang dimaksud lingkungan internal perusahaan adalah berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari hari organisasi, dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga “denyut nadi” nya organisasi.

Sedangkan (Lawrence dan William, 1998) mendefinisikan lingkungan internal perusahaan sebagai suatu proses dengan mana perencana strategi mengkaji pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai kekuatan dan kelemahan yang penting sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani ancaman di dalam lingkungan.

Contohnya :
Perusahaan Uniliver sebagai pemimpin pasar consumer product di Indonesia memiliki sebagai sumber daya dan kapabilitas yang memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan bersaing dibidang consumer product. Tetapi pada saat yang sama perusahaan ini tidak memiliki sumber daya maupun kapabilitas di bidang usaha teknologi informasi karena bidang usaha teknologi informasi tidak tercakup dalam misi dan tujuan perusahaan.


LINGKUNGAN EXTERNAL PERUSAHAAN
Lingkungan external perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.Lingkungan external meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi dalam lingkungan kerja.
Variabel-variabel ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang. Yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam: SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.




FAKTOR – FAKTOR LINGKUNGAN PERUSAHAAN




Pemerintah Pusat
Dalam suatu Perusahaan, kita ketahui bahwa  kegiatan ekonomi intervensi pemerintah sangat diperlukan, dalam hal ini pemerintah berperan sebagai pengelola sistem ekonomi melalui penerapan berbagai peraturan dan perundang-undangan. Peraturan dan perundang-undangan yang paling erat dan langsung berpengaruh terhadap kegiatan bisnis adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan Fiskal dan Moneter. Kebijakan fiskal artinya kebijakan yang berkaitan dengan ketentuan perpajakan. Sementara kebijakan moneter maksudnya ketentuan pemerintah yang mengatur supply uang untuk meningkatkan dan menurunkan permintaan atau peredaran uang dalam masyarakat.


Pemerintah Daerah
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan dalam membentuk dan mengelola upaya dalam rangka mendorong dan mempercepat pembangunan daerah bidang perekonomian dengan mengembangkan dan memberdayakan Perusahaan Daerah sebagai salah satu sumber pendapatan bagi Daerah dan agar roda perekonomian suatu daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.


Penyalur
Penyalur atau disebut suplier adalah pihak atau elemen dalam sebuah perusahaan yang bertugas mendistribusikan barang hasil produksi perusahaan dari prodsen ke tangan konsumen.Penyaluran adalah proses mendistribusikan barang dari hasil produksi yang dihasilkan perusahaan untuk di salurkan pada konsumen (pelanggan).

Media Massa
Mampu meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan  konsumen, Mampu mempercepat proses pembuatan keputusan, meningkatkan brand untuk melakukan promosi atau sekedar untuk berinteraksi dengan konsumen dalam suatu perusahaan.

Lembaga Lain
Lembaga lain dapat diartikan sebagai Pihak yang berkepentingan untuk memperhatikan lembaga / Organisasi lain dalam suatu perusahaan yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankannya.
Sebagai contohnya , dalam perusahaan Rumah Sakit , maka Kelompok dokter, paramedis, pasien dan lainnya harus diperhatikan.


Lembaga Konsumen
Lembaga konsumen ialah Lembaga yang membantu Konsumen dalam mengambil tindakan atas Hak yang ia dapatkan, jika ada masalah dengan produk dari suatu perusahaan yang menjanjikan atas jaminan produknya, maka Lembaga Konsumen yang akan membantu konsumen tersebut.

Pelanggan
Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).



Lembaga Keunganan
Lembaga keuangan merupakan sebuah lembaga yang kekayaannya sebagian besar dalam bentuk tagihan (claims) artinya lembaga ini mempunyai bentuk aset riil (seperti peralatan gedung dan sebagainya) lebih sedikit daripada tagihan atau aset finansial (saham, instrumen uang dan surat berharga lainnya) yang bersifat sebagai perantara bagi mereka yang mempunyai dana bagi mereka yang memerlukan dana. Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah.Intinya, lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya. Secara teoritis dikenal dua macam lembaga keuangan yakni lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Adapun peranan utama dari kedua lembaga ini relatif sama yaitu sebagai perantara keuangan (financial intermediation) antara surplus unit (ultimate lenders) dengan defisit unit (ultimate borrowers).

Pasar Uang
Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan uang dalam bentuk surat-surat berharga yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Atau bisa juga diartikan sebagai pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran uang dalam bentuk surat-surat berharga yang berjangka waktu kurang dari satu tahun (jangka pendek).
 Fungsi Pasar Uang adalah sebagai berikut :
Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka
pendek
Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi.
Sebagai perantara bagi investor luar negeri untuk menyalurkan kredit
jangka pendek kepada perusahaan di Indonesia.
    
 Contoh  :
Bila suatu bank memerlukan uang tunai segera yang akan digunakan untuk membayar karyawan atau untuk keperluan lain maka bank tersebut dapat meminjamnya dari bank lain dengan cara mengeluarkan promes atau aksep yang telah disahkan oleh bank yang bersangkutan. Selanjutnya promes atau aksep ini dapat dijual kepada Ficorinvest, kemudian Ficorinvest akan menukarnya dengan SBPU. Ini berarti dengan menjual promes atau aksep kepada Ficorinvest, bank tersebut akan memperoleh sejumlah uang yang dibutuhkannya. Selanjutnya SBPU ini dapat diperjualbelikan dengan mendapat keuntungan berupa bunga atau diskonto.


Karyawan
Karyawan adalah manusia. Layaknya aset, tanpa faktor karyawan, sehebat apapun perusahaan, tidak bisa berjalan dengan baik. Kita lihat adanya mogok bekerja oleh asosiasi pekerjan mengakibatkan bukan lagi kehilangan pendapatan perusahaan tapi sudah kerugian besar. Memperlakukan karyawan hanyalah sumber daya bukanlah kebijakan yang baik. Sumber daya yang hanya diambil keuntungan tanpa melihat faktor di dalamnya.
Bisa kita lihat di perusahaan maju dan besar. Mereka menjadikan karyawan sebagai aset yang perlu dilindungi dan ditangani dengan sangat baik. Mereka memberi imbalan karyawan tidak sekedar gaji yang layak, tapi juga unsur jaminan kesehatan, perkembangan karir, kesehatan jiwa, lingkungam, sukungan positif dari manajemen, ketegasan dalam menjalankan peraturan, desain kantor yang bagus dan budaya perusahaan yang positif. Membuat karyawan puas bekerja di perusahaan memang bukan hal yang gampang, tapi bukan hal mutlak yang tak bisa dijalankan.
Serikat Buruh
Partisipasi yang dilakukan secara langsung atau melalui system perwakilan dalam bentuk serikat diantara para pekerja. Serikat peekrja juga merupakan perwujudan hak dan kebebasan pekerja berorganisasi dan mengeluarkan pendapat yang dijamin oleh undang – undang dan peraturan lainnya.

Pesaing
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.


Asosiasi Bisnis
asosiasi atau organisasi yang terdiri dari para pebisnis  untuk saling tukar menukar informasi dan pengalaman, kebijkan dibidang pengembangan dan perlindungan dunia usaha. Asosisasi pebisnis dapat dibentuk berdasarkan menurut sektor industri atau jenis usaha, mulai dari tingkat lokal sampai ke tingkat kabupaten, propinsi hingga tingkat pusat atau tingkat nasional.


Pemasok
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.

Kelompok Politik
Bisnis dan kelompok yang berkepentingan tidak selalu bertindak sendiri dalam proses politik, tetapi sering ada dua atau lebih kelompok yang bergabung bersama-bersama untuk mengatur dan menentang undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menurut kepentingan mereka berdampak negatif bagi perkembangan usahanya.












Kesimpulan

    Dengan mengetahui beberapa analisis lingkungan umum perusahaan tersebut perusahaan dapat mengetahui bagaimana keadaan dilingkungan sekitar baik dari lingkungan internal dengan berbagai faktor yang telah disebutkan diatas maupun dari lingkungan eksternal perusahaan. Maka dari itu perusahaan bisa menentukan strategi apa yang harus dilakukan perusahaan guna menghadapi berbagai keadaan yang terjadi disekitar perusahaan.
Yang paling utama dari analisis lingkungan perusahaan tersebut bagaimana perusahaan bisa memberikan yang terbaik dan tidak membuat kebijakan yang bisa merugikan baik perusahaan maupun lingkungan sekitar.

 

My Life ✿◕ ‿ ◕✿ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea